Ngaji Online bersama Kyai Imam Ghazali Said (V): Teori Gerak Menurut Rasulullah Saw.  

STIT SUNAN GIRI BIMA, KOTA BIMA. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa pelarian Ashabul Kahfi dari kejaran raja dhalim dan anak buahnya adalah dalam rangka mempertahankan idealisme atau keyakinan terhadap keesaan Allah Swt. Mereka bergerak atau dalam istilah Islamnya hijrah dari wilayah kekufuran dalam rangka mempertahankan keimanan. Terkait dengan hal ini, terdapat teori yang membahas mengenai hijrah atau gerakan seseorang dalam kehidupannya.

Seorang filosof kenamaan, Karl Mark, tokoh marxisme, menyatakan bahwa manusia bergerak itu karena ekonomi, mencari sesuap nasi. Sementara Sigmund Freud, berpendapat bahwa manusia bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain didasari oleh seksualitas atau perkawinan.

Jika merujuk pada sabda Nabi Muhammad Saw. 14 abad menyatakan bahwa orang yang bergerak atau berpindah/hijrah itu disebabkan tiga hal, pertama karena Allah dan Rasulnya (idealisme mempertahankan keimanan), kedua, karena dunia atau harta, dan ketiga karena perempuan yang akan dinikahinya.

Sabda Nabi Muhammad Saw. tersebut terdapat dalam kitab Arbain Nawawi nomor urut pertama yang membicarakan tentang Niat,

عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِي حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالِّنيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Dari Amirul Mu’minin, Abu Hafsh Umar bin Al Khathab Radhiallahu Ta’ala ‘Anhu, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya amal itu hanyalah beserta niat, dan setiap manusia mendapatkan sesuai dengan apa-apa yang diniatkannya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya maka hijrahnya itu adalah kepada Allah dan RasulNya, dan barang siapa yang hijrahnya   karena dunia yang diinginkannya atau wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya itu kepada apa-apa yang ia inginkan itu.” (Diriwayatkan oleh Imamul Muhadditsin, Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari dan Abul Husein Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naisaburi, dalam kitab shahih mereka yang merupakan kitab hadits paling shahih).

Jadi teori gerak yang disampaikan oleh Rasulullah Saw. langsung meliputi tiga gerakan sosial sekaligus, yaitu bergerak untuk mencari dunia, mencari sesuap nasi (ekonomi), bergerak untuk wanita yang akan dinikahinya (seksualitas) dan bergerak untuk mempertahankan idealisme, yaitu menuju Allah dan Rasul-Nya. Wallahu a’lam.

Syukri Abubakar