KEMULIAAN ILMU & ADAB-ADABNYA

 

Baginda Nabi Muhammad Saw berkata “apabila kalian belajar ilmu dari seseorang, hendaklah merendahkan diri di hadapannya”. Selanjutnya dalam Sahih Bukhari meriwayatkan dari Syaikh Mujahid bahwa “barang siapa mencari ilmu bersifat malu atau sombong, maka ia tidak akan mendapatkannya”.

Sobatku yang Budiman, kedua dalil tersebut mencoba mengingatkan kita tentang adab-adab dalam menuntut ilmu. Terkadang beberapa hal yang terlihat sepele, justru Allah sisipkan ia dengan keberkahan. Kita semua tahu pekerjaan acapkali diidentikkan dengan derajat oleh kebanyakan orang. Seolah-olah yang tinggi derajatnya ialah orang yang paling banyak pengaruhnya, disandingkan dengan harta dan pangkat. Namun kita cenderung menyepelekan siapa yang pernah mengajari kita bagaimana caranya berwudhu hanya karena itu tidak mendatangkan materi untuk kita.

Sobatku yang Budiman, padahal seandainya kita tidak diajarkan berwudhu maka mungkin sholat kita selama ini tidak sah. Maka disini kita simak, ilmu berusaha membebaskan kita dari belenggu kesesatan. Meski sesepele apapun ia, dan seurik apapun yang menyampaikannya.

Sayidina Ali bin Abi Thalib berkata “siapa saja yang telah mengajarkan satu huruf kepadaku, maka aku adalah hamba sahayanya. Apakah ia akan memerdekakan ku atau menjual ku”. Pernyataan tersebut begitu penuh makna yang begitu dalam, kerendahan hati si penuntut ilmu yang begitu tawadhu. Ia menghormati orang yang telah mengajarinya sebuah ilmu, meskipun hanya satu huruf. Tidak perduli penghormatan itu akan membuatnya dihargai pula, atau disepelekan.

Namun perlu diketahui sobatku… siapa yang hendak menuntut ilmu dengan lillahita’ala, Allah siapkan 70.000 malaikat yang mengepakkan sayapnya untukmu. Maka kesusahan dan penderita dalam jalan menuntut ilmu sesungguhnya adalah pintu keberkahan yang Allah siapkan. Tanpa susah payah, jangankan ilmu, sesuatu yang sepelepun tidak akan pernah kamu dapatkan.

“Man Tolabat Ulaa, Sahirallayaali”, barang siapa mencari derajat yang tinggi, hendaklah ia berjaga pada malam hari (sholat tahajud).

Sumber: Kitab Fadillah Amal