STIT Sunan Giri Bima Peduli Kemanusiaan

Kebakaran yang terjadi di desa Renda Kecamatan Belo Kabupaten Bima pada Senin 18 Februari 2019 yang lalu menjadi duka paling dalam bagi para korban. Hingga saat ini, para korban masih trauma dengan musibah yang menimpanya, terutama dalam penggunaan gas elpiji, karena kebakaran tersebut dipicu oleh ledakan gas elpiji.
Akibat kebakaran tersebut, para korban kehilangan tempat tinggal. Sejumlah 24 unit rumah rata dengan tanah dilalap si jago merah. Kondisi ini yang membuat dosen dan mahasiswa STIT Sunan Giri Bima memberikan bantuan kepada korban guna meringankan beban mereka.
“Kami bersyukur sekali dengan kedatangan dosen-dosen dan mahasiswa-mahasiswi STIT Sunan Giri Bima yang memberikan bantuan, sekali lagi terimakasih banyak,” ucap salah satu korban kebakaran Renda.
Sebelum menyalurkan bantuan rombongan STIT Sunan Giri Bima terlebih dahulu melakukan pendataan terhadap korban kebakaran, setelah itu baru bantuan berupa bahan makanan dan perlengkapan tidur dibagikan.
Mahasiswa-mahasiswi STIT Sunan Giri Bima juga melakukan penggalangan dana dari masyarakat Kota Bima sebagai bentuk solidaritas antar sesame.
“Selama 4 hari berturut-turut kami turun ke jalan menggalang bantuan secara langsung dari masyarakat Kota Bima dan Alhamdulillah dana yang terkumpul sejumlah Rp. 8.120.000,00. Kami langsung membelanjakannya semua untuk bahan makanan dan perlengkapan tidur,” ungkap salah satu mahasiswa STIT.
Kerja sama mahasiswa-mahasiswi STIT Sunan Giri Bima diapresiasi dengan baik oleh Ketua STIT Sunan Giri Bima Syukri Abubakar.
“Alhamdulillah mahasiswa-mahasiswi STIT luar biasa sekali, kompak dan sangat peduli dengan saudara-saudarinya yang sedang diuji oleh Allah SWT. Semoga kebaikan anak-anak mahasiswa STIT Sunan Giri Bima bermanfaat bagi semua korban kebakaran di Renda,” harap Syukri Abubakar.
Sementara itu Puket III STIT Sunan Giri Irwan Supriadin mengajak semua kalangan akademika untuk bekerja sama dalam memberikan bantuan kepada siapapun yang memerlukan bantuan.
“Diharapkan kepada seluruh jajaran dosen dan mahasiswa STIT Sunan Giri Bima untuk bekerja sama dalam membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan. Kita harus selalu siap memberikan dorongan dan dukungan secara langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, tidak hanya berhenti pada korban kebakaran ini saja,” ungkap Irwan Supriadin.
Reporter: Nurhasanah