Acapkali dalam semua hal penampilan ialah hal yang diutamakan, sementara isi bisa disembunyikan dalam bahasa diam. Berbicara tampilan dan isi, mengingatkan kita dengan sebuah perusahaan Nasional yang bergerak di bidang “air mineral dalam kemasan”. Semua orang pasti akan langsung mengarah pada perusahaan yang didirikan oleh Tirto Utomo pada 1973 di Pondok Ungu Bekasi dan pada 1974 meluncurkan merek Aqua.

PT. Aqua Golden Mississippi kemudian meluncurkan produk pertamanya dengan botol ukuran 950 ml dan dipasok dengan harga Rp. 75 /botol. Dari sejarahnya air mineral dalam kemasan tersebut dahulunya ditawarkan kepada penduduk dari rumah ke rumah. Dianggap konyol dan lucu ketika menjual air putih.

Singkat cerita pada saat pembangunan jalan Tol yang dikerjakan oleh tenaga asing dari Korea Selatan, Aqua lantas mulai dikenal dari mulut ke mulut karena kepraktisan dan kehigienisannya. Dan puncaknya hingga kini para pengusaha banyak yang terinspirasi dan menjadi pesaing juga. Meskipun pesaing Aqua mulai dari skala Regional, Nasional dan sampai Internasional, nama baik dan citranya dari dulu tidak lantas membuat Aqua dapat diremehkan. Dan terbukti, setiap pembeli hendak membeli air mineral dalam kemasan, nama produk yang mereka ingat ialah Aqua.

Kembali pada tulisan ini, sebenarnya Stit Bima tidak ingin mempromosikan air mineral ini. Namun jika menggunakan metode pembelajaran yang digaungkan oleh Dr. Syukri, M. Pd lewat Disertasinya tentang “Metode Pembelajaran Bayani”, maka menurut beliau pembelajaran yang baik sebenarnya mesti menggunakan benda sebagai model dan perumpamaan. Persis yang digunakan oleh nabi kita “Muhammad Saw” dalam memberikan pemahaman kepada kaum muslimin pada waktu itu. Misalnya : “Perumpamaan seorang mukmin yang suka membaca Al Qur’an seperti buah Utrujjah, baunya harum dan rasanya enak. Dan perumpamaan seorang munafik yang tidak suka membaca Al Qur’an seperti buah hanzhalah, tidak berbau dan rasanya pahit”.

Kembali lagi, artinya bahwa memang belajar itu sebenarnya membutuhkan alat bantu agar dapat meningkatkan percepatan pemahaman kita akan sesuatu hal. Dan pada saat ini Stit Bima hendak mengajak sedikit merenung dengan Objek perumpamaanya adalah sebotol air mineral. Dan pembelajaran sebenarnya harus memadukan antara Teori dan Praktik.

Sekisah dengan sebotol air mineral tersebut, STIT Sunan Giri Bima sudah 4 tahun berjalan singgah dari rumah ke rumah, mengajak generasi muda untuk mengenyam bangku kuliah. Banyak cibiran dan sindiran menghunjam di setiap langkah kaki. Persis seperti bapak Tirto Utomo yang rela menanggung malu demi menawarkan kebaikan kepada sesama. Namun Optimisme justru terus hadir seiring maraknya cacian itu, bahwa memang menyebarkan kebaikan tidak semudah menyebarkan keburukan. Dan inilah resikonya….

 

Kampus dengan background Agama Islam ini sebenarnya memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan sekolah Tinggi lainnya yang berada di Kota dan Kabupaten Bima. Sebut saja…
1. Pembinaan Kultum/Pidato
2. Marawis
3. Desain dan Grafis
4. Seni kriya
5. Bahasa Arab
6. Bahasa Inggris
7. Kaligrafi
8. Tilawah
9. Tahfiz
10. Dan lain sebagainya.

Sehingga tujuan menciptakan lulusan multiguna yang diimpikan dapat tercapai. Tidak hanya menjadi Guru, namun juga Bahasa dan Teknologi. Ini sebenarnya laksana kebaikan sebotol air mineral, orang terlalu sibuk memperhatikan backgroundnya dan ilfil, lupa dengan isinya. Padahal orang yang benar-benar sadar akan manfaat dari air dan kehadiran STIT BIMA lewat program-program pembinaanya dalam bidang agama, bahasa dan kreativitasnya pasti akan berterimakasih.

Namun kembali lagi, hanya orang-orang baik yang akan paham dan sadar dengan kebaikan. Puncaknya, hanya Allah SWT sang maha baik yang maha tahu dan maha mampu membolak-balikkan hati Manusia. Siapa yang disayang dan siapa yang dibenci, dan ia yang dibenci terkadang sengaja Allah SWT jauhkan ia dari jalan keselamatan (Islam). Semoga Allah SWT senantiasa menuntun, membimbing, dan meridhoi hati dan amal kita dalam kebaikan. Aamiin

Karara-Kota Bima.
#Foto_Hanya_Pemanis
#STITBIMA


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *