Bima, 29 Maret 2025 – Kuliah Ramadhan 1446 H sesi ketiga yang digelar secara daring menutup rangkaian kajian ilmiah dengan tema “Masa Depan Peradaban Islam di Indonesia”. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Penerbit Pro De Leader, Indonesian Universities Consortium on Social-Religious Studies (IUCSRS), dan P3M STIT Sunan Giri Bima. Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 WITA dan menghadirkan sejumlah pemikir yang aktif dalam diskusi keislaman. Muh. Saleh Mude, CEO Penerbit Pro De Leader, Assoc. Prof. Ismail Suardi Wekke, Ph.D., Direktur IUCSRS, serta Irwan Supriadin J., M.Sos.I., Ketua STIT Sunan Giri Bima, kembali menjadi penggerak utama dalam sesi ini.

Acara ini mendapat sambutan hangat dari para pimpinan kampus yang turut bergabung, seperti Wakil Ketua II STIT Sunan Giri Bima, Hermawansyah, M.Pd.I., Kepala P3M STIT Sunan Giri Bima, Junaidin, M.Pd., serta beberapa dosen dan mahasiswa STIT, mahasiswa pascasarjana UIN Surakarta, dan masyarakat umum yang antusias mengikuti jalannya diskusi. Di samping itu, akademisi STKIP Yapis Dompu, Ilyas Yasin, M.Pd., juga menyampaikan pandangannya tentang perkembangan peradaban Islam serta tantangan yang dihadapi di Indonesia. Sesi terakhir ini tidak hanya menjadi penutup, tetapi juga membuka peluang untuk pembahasan lebih lanjut mengenai pemikiran Islam klasik dan kontemporer di masa mendatang.

Sebagai bagian dari penguatan intelektual dan akademik, kolaborasi antara STIT Sunan Giri Bima, Penerbit Pro De Leader, dan IUCSRS diharapkan dapat terus berkembang guna menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dalam kajian keislaman. Dengan perspektif multidisipliner, peserta didorong untuk memperluas wawasan mereka serta menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum refleksi dan pengayaan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Kategori: Kajian Keagamaan

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *