Kota Bima – Mahasiswa STIT Sunan Giri Bima, Ashabul Yamin, kembali mengharumkan nama kampus melalui prestasinya dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Bima.
Kegiatan tersebut digelar pada tanggal 16-17 Oktober 2024, dengan mengangkat tema “Isu Lingkungan, Teknologi Tepat Guna, dan Pengelolaan Air Berkelanjutan.” Ajang ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk menuangkan gagasan ilmiah yang solutif terhadap permasalahan lingkungan melalui pendekatan teknologi dan inovasi.
Ashabul Yamin, mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) sekaligus penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, berhasil memikat para juri dengan karya ilmiahnya berjudul “Wudhu Water Initiative: Model Pengelolaan Limbah Air sebagai Inovasi Ekonomi Berbasis Masjid di Kota Bima.”
Gagasan ini menawarkan model pengelolaan limbah air wudhu sebagai sumber daya produktif yang bernilai ekonomi. Inovasi tersebut mengintegrasikan konsep eco-masjid dengan pemanfaatan air bekas wudhu untuk budidaya ikan air tawar dan tanaman hidroponik, sekaligus berkontribusi pada ketahanan ekonomi masyarakat sekitar.
Ketua STIT Sunan Giri Bima, Irwan Supriadin J., M.Sos.I., memberikan apresiasi atas capaian tersebut.
“Mahasiswa STIT Sunan Giri Bima telah dibekali dengan pembinaan riset dan kreativitas secara berkelanjutan. Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa kami siap tampil dan bersaing di berbagai level, serta mampu menghadirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Penyerahan penghargaan dilakukan dalam Malam Apresiasi BRIDA Kota Bima di Gedung Serbaguna Kota Bima, yang dihadiri oleh pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Prestasi yang diraih Ashabul Yamin menjadi bukti nyata bahwa STIT Sunan Giri Bima konsisten menumbuhkan budaya ilmiah, riset, dan inovasi sebagai bagian dari pengabdian kampus terhadap masyarakat dan kemajuan daerah.
0 Komentar