Peringatan Isra’ Mi’raj dan Sosialisasi Kampus di Roka

Pelaksanaan peringatan isra’ mi’raj tadi malam dilaksanakan di desa Roka. Terselenggaranya kegiatan tersebut berkat kerjasama dan komunikasi yang intens antara kades  Roka Ihsan, S.Pd., remaja masjid al-Ishlah desa Roka dengan pimpinan lembaga STIT Sunan Giri Bima.

Ide awal tercetus ketika pimpinan STIT Sunan Giri Bima menjalin komunikasi dengan kades Roka mengenai kemungkinan kolaborasi pelaksanaan peringatan isra’ mi’raj yang akan dilaksanakan di Roka. Kades merespon baik ide tersebut sehingga disepakati acara dilaksanakan tanggal 2 April 2019 yang bertepatan dengan malam 27 Rajab 1440 H yang berlokasi di lapangan desa Roka.

Bagi masyarakat desa Roka, acara seperti ini rutin dilaksanakan tiap tahunnya. Namun acara tadi malam terasa beda karena disemarakkan oleh grup marawis desa Roka, tarian anak-anak desa Roka dan MIS Roka serta grup Marawis Mahasiswa STIT Sunan Giri Bima pada pra acaranya.

Kegiatan ini dipandu oleh Abdurrahman atau di kampus biasa disapa Abdur, mahasiswa semester  dua STIT Sunan Giri Bima berasal dari Roka. Abdur dipilih, menurut ketua STIT dalam sambutannya, untuk membuktikan kepada masyarakat Roka bahwa mahasiswa yang belajar di kampus hijau siap tampil kapan pun dibutuhkan. Dan untuk kali ini Abdur sukses menjalankan tugasnya sebagai MC.

Kades Roka Ihsan, S.Pd. menyampaikan terima kasih kepada panitia dan masyarakat Roka yang telah menyukseskan acara walaupun disertai rintikan hujan namun para audiens tidak beranjak dari tempat duduk. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada ketua STIT Sunan Giri Bima beserta rombongan yang telah hadir menyemarakkan kegiatan.

Pada akhir sambutannya, kades Roka menghimbau kepada warga masyarakat Roka “Bila ada yang hendak melanjutkan kuliah, pilihlah kampus STIT Sunan Giri Bima karena kebanyakan warga Roka, sekolah agama mulai dari RA, MTs dan MA dan alangkah baiknya dilanjutkan ke Perguruan Tinggi Agama seperti STIT, apalagi beliau adalah ketuanya dan putra asli desa Roka”. Pungkasnya.

Ustad Jul sebagai penceramah mengingatkan kembali akan hikmah-hikmah dibalik peristiwa isra’ dan mi’raj Nabi Besar Muhammad Saw. Salah satunya adalah pemegang pintu surga  adalah Nabi Muhammad Saw. yang diperingati peristiwa isra’ mi’rajnya malam ini. “Jika ingin mendapatkan kunci itu maka mau ndak mau kita harus mencintai baginda Rasulillah Saw.” Ujarnya.

UJ mengibaratkan seperti seseorang yang lagi jatuh cinta kepada pasangannya. Orang yang lagi jatuh cinta, lanjutnya, akan selalu mengingat pasangan yang dicintainya dalam keadaan apapun. Begitulah juga orang yang mencintai Rasulullah Saw. akan selalu mengingat Rasulullah Saw., menyebut namanya, tiap saat dengan selalu membaca shalawatnya. Wallahu  a’lam.

Dara Bima, 3 Maret 2019