Tamu “CANTIK” di Senja Kemarin

Boarding School (Putri) MTsN 1 Kota Bima Melakukan Kunjungan ke Kampus STIT Sunan Giri Bima kemarin sore, Rabu 6 Februari 2019. Rombongan tiba di kampus STIT Sunan Giri Bima sekita pukul 05.30 sore, disambut langsung oleh puket II dan beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang tampak cukup terkejut dengan kedatangan tamu remaja putri tersebut. Hal tersebut dikarenakan mungkin rombongan dianggap tidak jadi datang karena hari sudah semakin senja dan waktu ashar sudah berlalu cukup lama. Kegiatan diawali dengan acara perkenalan rombongan tamu dan tuan rumah. Salah satu mahasiswa selanjutnya ditunjuk sebagai perwakilan untuk memperkenalkan kampus kita beserta berbagai macam kegiatannya.

Kegiatan out door seperti ini menjadi bagian rutin kegiatan bulanan mereka untuk mengenal dunia luar, membuka cakrawala berpikir sekaligus menambah wawasan pengalaman sebagai bagian pembelajaran mereka. Pilihan jatuh ke STIT Sunan Giri Bima karena dianggap memiliki kesamaan pola pendidikan yaitu menggunakan sistem asrama dan “kabar angin” soal produk-produk kegiatan kreatifitas karya mahasiswa kampus hijau ini. Kunjungan kemarin dapat dianggap sebagai ajang bertukar pengalaman mengelola asrama sebagai bagian integral dari model pendidikan yang diterapkan di tempat masing-masing, khususnya pengembangan lingkungan berbahasa yang baik untuk meningkatkan kemampuan anak didiknya dalam menggunakan bahasa asing (Arab & Inggris) minimal untuk berkomunikasi setiap harinya.

Harapan kedepannya sistem pendidikan berbasis asrama bisa menjadi magnet bagi orang di luar sebagai tempat studi banding atau pilot project dalam hal sistem pendidikan. Harus diakui bahwa pengelolaan asrama, pengadopsian sistem pondok, dan pengembangan lingkungan berbahasa di sekolah Favorit di Kota Bima tersebut sudah lebih mapan dibanding dengan kondisi yang ada di STIT Sunan Giri Bima, karena memang faktor usia yang baru seumur jagung, infrastruktur, anggaran , dan lainnya sehingga butuh proses yang cukup panjang bagi kampus kita untuk bergerak maju.

Dalam pembicaraan antara Pembina Boarding School MTsN 1 Kota Bima dengan Pembina Asrama STIT sunan Giri Bima kemarin, banyak masukan bagi kampus kita mengenai penataan kamar asrama putri, kebersihan, pengelolaan sampah, kegiatan harian, dan lain sebagainya yang insya Allah menjadi bahan evaluasi kita bersama. Kemarin juga dilakukan penempelan bersama mufradat (vocabulary) di tempat-tempat strategis di asrama putri sebagai langkah awal memperkaya kosa kata bahasa asing bagi penghuni asrama.

Kegiatan selanjutnya adalah “tour” keliling asrama kampus dan ruang produksi. Satu hal di luar prediksi pada saat kunjungan kemarin sore adalah ketika rombongan yang hadir, yang notabene adalah siswi-siswi yang masih abg beserta guru pendampingnya tidak bisa menyembunyikan rasa kagum dan antusiasnya begitu melihat produk kreatifitas yang sudah lama tersimpan di lemari asrama putri yaitu bros-bros cantik menawan serta murah meriah. Tanpa menunggu waktu yang lama, akhirnya para tamu berebut memilih bros-bros yang mereka sukai, bahkan memesan tambahannya karena stok pilihan yang ada ternyata tidak mencukupi. Tidak ketinggalan, guru pendampingnya juga tertarik untuk membeli hasil karya mahasiswi-mahasiswi STIT tersebut, padahal jenis kreatifitas yang satu ini sudah lama tidak ada beritanya. Begitu pula ketika rombongan diajak ke lantai atas melihat produk tas anyaman dari tali kur, akhirnya ada juga anggota rombongan yang tertarik untuk memesan produk tas tersebut dan akan diselesaikan pembuatannya oleh mahasiswa dalam beberapa hari kedepan.

Selanjutnya rombongan diarahkan menuju ruang produksi melihat karya mahasiswa kita di bidang kayu dan bambu. Dan lagi-lagi rombongan dibuat berdecak kagum setelah melihat hasil karya mahasiswa kita. Untuk diketahui bahwa Boarding School MTsN 1 Kota Bima sudah mempercayakan pembuatan Vandel (plakat) para santrinya yang akan diwisuda pada tahun ajaran ini. Tak terasa waktu berjalan, sayup-sayup dari kejauhan terdengar lantunan ayat suci Al Qur’an dari corong masjid dan mushalla pertanda waktu maghrib segera tiba. Rombongan tamu pun akhirnya mohon pamit untuk pulang, meninggalkan sejumlah kenangan dan pelajaran berharga bagi kita. Meski tidak lama, rombongan yang hadir dan mahasiswi kita sudah cukup bias membina keakraban sehingga sebelum mengakhiri kunjungannya masih disempatkan untuk berswafoto bersama.

Untuk kedepan, sebagaimana keinginan salah satu Pembina Boarding School MTsN 1 Kota Bima, dalam rangka pengembangan kebahasaan, mereka akan mengundang beberapa mahasiswi kita bergiliran hadir di asrama putri di sekolahnya (karena boarding putra beda manajemen) untuk bertukar pengalaman dan merasakan lingkungan berbahasa di sana sekaligus berbagi ilmu kreatifitas keputrian (semisal pembuatan bros sederhana) sebagai materi ekskul di sekolah mereka. Sehingga kedua belah bihak bisa saling bertukar pengalaman dan pengetahuan demi pengembangan potensi diri dan kemajuan lembaga masing-masing. Semoga ikhtiar ini membuka jalan kita menuju masa depan gemilang.

Ahmad Syagif HM, M.Pd