Saat ini untuk mengisi liburan, adik-adik mahasiswa yang tergabung dalam L. Bima Craft STIT Sunan Giri Bima sedang gencar-gencarnya menyelesaikan berbagai macam produk kreatifitas pesanan orang.
Berbagai produk kreatifitas tersebut, salah satu bahan dasarnya dari bambu. Menurut dosen pembimbingnya, Hermawansyah Bima, bahan baku dari bambu ini dapat dibuat produk kreatifitas sebanyak 41 item, di antaranya produk celengan, bolpoint, gantungan kunci, tempat bolpoint, asbak, lampu tidur, dan lain-lain.
Produk kreatifitas L. Bima Craff ini berbeda dengan produk lain semacamnya karena memiliki keunikan atau kekhasan tersendiri yang menjadi ikonnya. Keunikan itu terutama ditandai dengan adanya foto dan nama pemesan pada setiap produknya.
Penempelan foto dan nama pada produk tersebut didasarkan pada hasil penelitian bapak Hermawansyah Bima tentang bagaimana cara meracik catnya sehingga tidak gampang hilang atau terhapus.
Bahkan disetiap produk, tidak hanya ditulis dengan aksara latin tapi dibarengi dengan aksara Bima biar ada nilai sejarahnya dan tentu saja untuk membumikan aksara Bima yang sempat hilang di tanahnya sendiri.
Ke 41 jenis produk kreatifitas tersebut rencananya akan dilaunching secara bertahap di kampus STIT Sunan Giri Bima tiap tahunnya atau kapan saja dibutuhkan.
Saat ini, disamping giat menyelesaikan produk kreativitas, mahasiswa juga giat mempromosikannya hingga ke Labuan Bajo, baik di sekolah-sekolah maupun di hotel-hotel yang ada disana.
Bahkan ketika adik-adik mahasiswa bertemu dengan bule atau turis manca negara, mereka memperlihatkan hasil kreatifitas mereka dan bule bule itu memberikan apresiasi yang cukup luar biasa atas hasil kreatifitas mahasiwa STIT Sunan Giri Bima tersebut. Mereka malah berjanji akan mempromosikannya di negaranya masing-masing.
Di samping gencar dipromosikan di sekolah-sekolah baik di SMA/MA/SMK Kota Bima maupun di Kabupaten Bima dan Dompu, mahasiswa juga gencar mempromosikannya via medsos FB, WA, Instagram dan lain-lain sehingga semua kalangan masyarakat mengenal dan mau memilikinya.
Hingga saat ini, sudah banyak pesanan yang mereka layani bahkan pesanan tersebut ada yang tertunda dikerjakan karena kurangnya bahan baku.
Kreatifitas mahasiswa ini juga bertujuan untuk mencetak alumni STIT Sunan Giri Bima tidak hanya pandai dalam bidang ilmu agama tapi juga pandai dalam bidang kreatifitas duniawi sehingga ketika menjadi alumni nanti tidak lagi kebingungan mencari pekerjaan, malah menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya dan orang disekitar.
Hadist Nabi menjelaskan “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya”. Itulah yang hendak diusung oleh kampus STIT Sunan Giri Bima ke depannya.
Gencarnya promosi produk kreatifitas L. Bima Craft ini juga dalam rangkat merespons program walikota Bima dan Gubernur NTB yang menghendaki pemuda pemudi NTB, Kabupaten Bima dan Kota Bima khususnya, memiliki live skills untuk menatap era milineal, era four zero one (4.1) yang penuh tantangan dan persaingan pada saat ini dan masa yang akan datang. Wallahu a’alam.
Surabaya, 24 Januari 2019